INILAH.COM, Bandung - Perhelatan
Piala Eropa 2012 di Polandia-Ukraina,
menjadi pusat perhatian para
pencinta sepak bola di seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Turnamen sepak
bola terbesar Eropa empat tahunan ini
pun, bisa jadi menjadi momen tak
terlupakan bagi persepakbolaan
Tanah Air, terutama para suporter
Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Laga final Piala Eropa yang akan
digelar 2 Juli mendatang, akan
menjadi titik awal perdamaian dan
berakhirnya perseteruan
antarpendukung kedua tim, yakni
Viking di kubu Persib dan The
Jakmania dari Persija. Mantan Ketua
Umum Persib yang juga Wali Kota
Bandung, Dada Rosada bersama
mantan Ketua Umum Persija dan
Gubernur DKI, Sutiyoso memprakarsai
acara nonton bareng laga final di
Kemayoran Jakarta dengan
mengundang anggota Viking dan The
Jak. Bukan sekadar nobar, tapi
sebelum kick-off dimulai, kedua kubu
akan menandatangani nota
perdamaian.
Ya kabar menggembirakan ini ibarat
pelepas dahaga di tengah padang
pasir. Betapa tidak, sejak belasan
tahun silam, permusuhan kedua
kelompok suporter ini seperti tidak
akan pernah berakhir. Korban terus
berjatuhan baik di dalam maupun luar
stadion ketika Maung Bandung dan
Macan Kemayoran berlaga.
Permusuhan pun terus berlanjut di
luar arena sepak bola, seperti di
kehidupan sehari-hari bahkan di
dunia maya.
Pertemuan demi pertemuan, dan
upaya perdamaian seringkali
dilakukan para pentolan kedua kubu,
namun tidak juga menelurkan hasil.
Kenyataannya, hanya beberapa saat
para pemimpin mereka berjabat
tangan menegaskan perdamaian,
kericuhan antarsuporter kedua tim,
pun meletus. Puncaknya terjadi saat
anggota Viking, Rangga Cipta Nugraha
(22) meregang nyawa di tangan
sejumlah oknum The Jak seusai
menyaksikan laga Persija vs Persib di
Stadion Utama Gelora Bung Karno,
akhir Mei lalu. Bukan hanya Rangga,
Lazuardi (29) dan Dani Maula (16) dari
The Jakmania dan pendukung Persija,
menjadi korban amuk massa rekan-
rekannya sendiri gara-gara tidak
mengenakan atribut The Jak.
Kita semua tentu tak mau kejadian
tersebut terulang kembali di masa
datang. Kita ingin bisa kembali
menikmati indahnya sepak bola tanpa
dihantui ketakutan terjadinya
bentrok di stadion. Semangat dan
sportivitas Piala Eropa nun jauh di
sana, diharapkan menjadi inspirasi
bagi bobotoh Persib dan pendukung
Persija, menuju jalan damai.
Momen Piala Eropa dan kematian
Rangga harus dijadikan pelajaran
para suporter, khususnya Viking dan
The Jak. Permusuhan, apapun
alasannya, tidaklah patut untuk
dilestarikan. Apalagi dalam sepak bola
yang selalu menjunjung tinggi nilai-
nilai sportivitas. Sudah saatnya
semangat fair play juga dijunjung
tinggi oleh para suporter, bukan
hanya jadi slogan kosong yang
dikumandangkan sebelum
pertandingan.
Misi perdamaian yang dibawa Wali
Kota Bandung bersama Viking ke Ibu
Kota Jakarta tersebut, diharapkan
menjadi cikal bakal terciptanya
perdamaian hakiki antara Viking dan
The Jak. Bukan hanya para
pendukung Persib dan Persija yang
berdamai, tapi semua suporter dan
komponen sepak bola Tanah Air.[ang]
*Tulisan Fokus InilahKoran, Kamis
(28/6/2012)
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon